Perintah tersebut memengaruhi 86 unit armada A350-1000 yang saat ini beroperasi di seluruh dunia.
CEO EASA Florian Guillermet menjelaskan keputusan itu diambil sebagai tindakan pencegahan berdasarkan hasil penyelidikan awal dari insiden Cathay Pacific.
Pesawat Airbus A350-1000 Cathay Pacific pada 1 September lalu mengalami kebakaran mesin, tak lama setelah lepas landas dari bandara Hong Kong menuju Zurich. Setelah itu Cathay mengandangkan 48 pesawat sejenis untuk menjalani inspeksi. Hasilnya hanya 15 dari total 48 yang harus menjalani pemeriksaan lanjutan.