Massa Hindu Garis Keras Serang Desa Muslim di India, Rusak Masjid dan Jarah Properti Warga

Ahmad Islamy Jamil
Tangkapan layar video massa Hindu garis keras menyerang masjid di Desa Dorana yang dihuni penduduk Muslim di Distrik Malwa, Negara Bagian Madhya Pradesh, India, pekan lalu. (Foto: Twitter)

NEW DELHI, iNews.id – Video berisi adegan massa Hindu garis keras merusak dan menjarah properti di desa yang dihuni kaum Muslim di India, viral di media sosial. Aksi kekerasan itu diketahui terjadi di dekat Kota Mandsaur, Distrik Malwa, Negara Bagian Madhya Pradesh.

Salah satu media lokal melaporkan, ribuan pendukung Hindutva (kelompok Hindu ekstrem di negara itu) dari desa lain mendatangi Desa Dorana yang penduduknya didominasi oleh pemeluk Islam, Selasa (29/12/2020) lalu. Berbekal senjata, gerombolan itu merusak rumah dan properti milik warga, termasuk masjid. Mereka juga menjarah uang tunai dan perhiasan senilai ratusan ribu rupee.

Warga Dorana pun meninggalkan rumah dan tempat-tempat usaha mereka setelah aksi unjuk rasa oleh kelompok Hindutva menimbulkan kepanikan di daerah tersebut.

“Massa beranggotakan 5.000 orang telah mendatangi desa kami sekitar jam 2 siang (Selasa, 29 Desember 2020). Mereka terus merusak berbagai properti di sini selama tiga hingga empat jam. Mereka memainkan DJ (musik disko) di depan masjid untuk menghasut umat Islam,” kata warga salah satu warga Dorana, Muhammed Hakim, kepada Clarion India, dikutip Senin (4/1/2021).
 
“Kemudian, mereka (gerombolan Hindutva) melepaskan bendera Islam dari rumah-rumah warga dan memasang bendera kunyit (simbol Hindu) di sana. Tidak ada yang mencegah mereka melakukan ini, karena penduduk sudah meninggalkan desa. Kemudian, mereka mulai merusak dan menjarah properti,” ujar Hakim.

Dia menuturkan, umat Islam selaku komunitas minoritas di wilayah itu tidak punya pilihan selain melarikan diri dari desa mereka. Terdapat 80 rumah yang dihuni oleh keluarga Muslim di Dorana.
 
“Mereka menanamkan ketakutan di hati penduduk desa. Mereka mengusir penduduk desa dengan tongkat, dan bahkan menembaki mereka. Para pengacau terutama menyasar tujuh atau delapan rumah besar dan menjarah dua toko,” kata Hakim. 

Editor : Ahmad Islamy Jamil
Artikel Terkait
Internasional
3 jam lalu

Kereta Penumpang Tabrak Kereta Barang, 11 Orang Tewas

Internasional
5 hari lalu

Ketika Trump Sebut PM India Modi Pria Tampan Sekaligus Pembunuh

Internasional
5 hari lalu

Terungkap, Trump Ancam India dan Pakistan Kena Tarif 250% jika Tak Hentikan Perang

Internasional
6 hari lalu

Absen di KTT ASEAN, PM India Modi Tak Suka Trump Singgung Pakistan

Internasional
7 hari lalu

Terungkap! Ini Alasan PM India Modi Tak Hadiri KTT ASEAN, Ada Kaitan dengan Trump

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal