WASHINGTON, iNews.id - Elon Musk menggelar polling apakah dia harus mundur sebagai CEO Twitter atau tidak. Hasilnya pun keluar, sebagian besar pengguna Twitter yang mengikuti polling menginginkan dia mundur.
Bos Tesla dan SpaceX itu menggelar polling sejak Minggu (18/12/2022) malam waktu AS. Total 17,5 juta pengguna Twitter memberikan suara mereka hingga Senin, dengan 57,5 persen menginginkan dia mundur dan 42,5 persen tidak.
"Elon, CEO Twitter, pilih 'Iya' dan pilih 'Tidak'.
Saat mengumumkan polling pada Minggu kemarin, Musk mengatakan akan mematuhi hasil polling. Meski demikian dia tak mengatakan kapan akan mulai mundur jika hasilnya menginginkan dia angkat kaki.
Musk pada bulan lalu juga mengatakan kepada pengadilan Delaware, dia akan mengurangi waktu di Twitter dan mencari pemimpin baru untuk menjalankan perusahaan raksasa media sosial tersebut.
Saham Tesla, produsen mobil listrik, naik sekitar 5 persen dalam perdagangan premarket. Nilai saham Tesla susut hampir 60 persen tahun ini, salah satu alasannya perusahaan berjuang menghadapi masalah rantai pasok industri kendaraan ramah lingkungan tersebut.
Analis Wedbush Dan Ives mengatakan Tesla tak bisa dilepaskan dari Musk.
"Tampaknya jabatan Musk sebagai CEO Twitter akan berakhir, dengan demikian memberikan dampak positif besar bagi saham Tesla. Musk adalah Tesla dan Tesla adalah Musk," kata Ives.