“Kami menilai Putra Mahkota Arab Saudi Muhammad bin Salman menyetujui operasi di Istanbul, Turki, untuk menangkap atau membunuh jurnalis Jamal Khashoggi,” demikian pernyataan Kantor Direktur Intelijen Nasional AS, dalam laporan yang dikutip Reuters, akhir bulan lalu.
Badan intelijen AS menggunakan dasar penilaiannya atas fakta bahwa sang pangeran bertanggung jawab atas pengambilan keputusan dalam organisasi intelijen serta dukungan untuk menggunakan tindakan kekerasan dalam membungkam para pembangkang di luar negeri, termasuk Khashoggi.