LONDON, iNews.id - Surat kabar Inggris The Guardian membuat laporan Ibu Kota Nusantara (IKN) terancam menjadi kota hantu, terkait tersendatnya pembangunan. Disebutkan, 3 tahun setelah mantan Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan proyek ambisius tersebut, beberapa pihak khawatir IKN terancam menjadi kota hantu.
Presiden Prabowo Subianto pada September lalu mengumumkan IKN akan menjadi ibu kota politik mulai 2028.
Guardian menyebutkan, pendanaan pemeritah untuk proyek IKN dipangkas lebih dari setengahnya, dari 2 miliar pounds pada 2024 menjadi 700 juta pounds pada 2025. Sementara untuk 2026, pendanaan yang dialokasikan sebesar 300 juta pounds, sepertiga dari yang diminta.
Disebutkan pula investasi swasta telah anjlok lebih dari 1 miliar pounds dari target awal.
Sekitar 2.000 pegawai negeri sipil (PNS) dan 8.000 pekerja konstruksi saat ini tinggal di IKN, masih jauh dari target yang dicapai pada 2030 yakni sebesar 1,2 juta.
"Blok-blok apartemen, gedung kementerian, rumah sakit, jalan, sistem air, dan bandara telah dibangun, namun sebagian besar kota masih dalam tahap pembangunan," bunyi laporan.
Herdiansyah Hamzah, seorang sarjana hukum tata negara dari Universitas Mulawarman Kalimantan Timur, mengatakan kepada Guardian, proyek tersebut sudah menjadi kota hantu.
"Ibu kota baru bukanlah prioritas bagi Prabowo. Secara politis, dia tidak mau mati, tidak mau hidup," katanya.