JAKARTA, iNews.id - Jakarta menjadi sorotan dunia setelah dinobatkan sebagai kota dengan polusi terburuk di dunia berdasarkan penelitian perusahaan teknologi kualitas udara Swiss, IQAir. Beberapa media asing menyoroti hasil tersebut dan mengaitkannya dengan kasus penyakit.
Surat kabar Singapura The Straits Times, dalam tulisan 'Indonesia’s capital named world’s most polluted city' pada 10 Agustus 2023, mengungkap Jakarta berada di peringkat teratas kota paling tercemar di dunia, berdasarkan penilaian pada Rabu (9/8/2023).
Disebutkan, Jakarta secara konsisten menempati peringkat 10 kota paling tercemar di dunia sejak Mei, berdasarkan data IQAir.
Masih mengutip IQAir, kota berpenduduk lebih dari 10 juta jiwa ini mencatat tingkat polusi udara yang tidak sehat hampir setiap hari.
Kemudian kantor berita dari Amerika Serikat, Associated Press, mengangkat tulisan 'Jakarta is The World’s Most Polluted City. Blame the Dry Season and Vehicles for the Gray Skies' pada 11 Agustus. Disebutkan, musim kemarau dan kendaraan bermotor menjadi penyebab utama polusi udara di Jakarta. Asap tebal dan langit kelabu menjadi pemandangan setiap pagi selama beberapa bulan terakhir di Jakarta.
Jakarta secara rutin menduduki peringkat teratas kota-kota paling tercemar di dunia, berdasarkan data realtime IQAir.
Indonesia memasuki musim kemarau dari Juli hingga September, saat polusi udara mencapai puncaknya. Kualitas udara di Jabodetabek memburuk dipengaruhi oleh udara kering dari sisi timur Indonesia.
Selain itu tingginya penggunaan kendaraan bermotor juga menjadi faktor utama. Data Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan menyebutkan, 44 persen pencemaran udara berasal dari transportasi, dibandingkan dengan 31 persen dari industri.