Di bengkelnya yang terletak di dekat salah satu pemakaman di Ibu Kota, Olaskar dan anak buahnya sibuk menyatukan kotak-kotak yang terbuat dari kayu lapis dan mengecatnya dengan warna cokelat. Setelah jadi, peti mati kemudian dilengkapi dengan lapisan dan ditutupi plastik sebelum dibawa pergi untuk digunakan oleh pemesan.
“Bahan baku (peti mati) yang kami gunakan juga semakin sulit ditemukan, karena harga kayu lapis juga naik,” kata Olaskar.
Dia mengaku kewalahan dengan pesanan peti mati yang kini seakan-akan tak ada habisnya. “Kami cukup khawatir, karena kami menyadari banyak orang meninggal. Kepada masyarakat, tolong patuhi aturan pemerintah, pakai masker, dan jaga jarak,” pesan pria itu.
Pada Senin (6/7/2021) kemarin, Indonesia melaporkan 558 kematian baru akibat Covid. Itu adalah rekor kematian pasien corona untuk hari kedua berturut-turut yang dicatat oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Pada waktu yang sama, Indonesia juga membukukan 29.745 infeksi baru, menjadi rekor ke-10 kasus tertinggi dalam 15 hari terakhir.
Menurut data Kemenkes, keterisian tempat tidur rumah sakit di Indonesia sudah mencapai 75 persen secara nasional pada Jumat (2/7/2021) lalu. Akan tetapi, beberapa rumah sakit di Jawa, pulau terpadat di Indonesia, telah melaporkan keterisian di atas 90 persen, termasuk di Ibu Kota Jakarta.