MOSKOW, iNews.id – Para pejabat Barat yakin bahwa Ukraina berada di balik serangkaian serangan di wilayah Rusia dan daerah perbatasannya meskipun Kiev menyangkalnya. Hal tersebut diungkapkan oleh surat kabar Financial Times lewat laporannya pada Rabu (31/5/2023).
“Mereka (Ukraina) melihat target di wilayah yang diduduki Rusia dan di dalam Rusia sebagai permainan yang sama-sama adil,” kata seorang pejabat Barat yang tidak disebutkan namanya, seperti dikutip surat kabar Inggris itu.
Menurut pejabat tersebut, Kiev memandang serangan itu sebagai tujuan defensif alias mempertahankan diri.
Laporan Financial Times juga menyebutkan, serangan baru-baru ini di wilayah Rusia telah memicu kekhawatiran di antara negara-negara Barat yang menjadi sekutu Ukraina. Sebab, mereka telah mewanti-wanti Kiev agar tidak menggunakan senjata yang diproduksi dan disumbangkan NATO untuk melakukan serangan di dalam wilayah Rusia.
Pada Selasa (30/5/2023), militer Rusia mencegat delapan drone di dalam dan dekat Kota Moskow—yang menurut Kementerian Pertahanan Rusia adalah serangan yang dilakukan oleh Ukraina.
Lima dari drone ditembak jatuh, sedangkan tiga lagi dialihkan dari jalurnya. Drone-drone itu gagal menyebabkan kerusakan atau korban yang signifikan.
Kremlin mengatakan, serangan drone tersebut kemungkinan adalah pembalasan Ukraina atas serangan Rusia sebelumnya terhadap fasilitas militer di Kiev. Sebelumnya pada bulan Mei, dua drone gagal mencoba menyerang salah satu gedung Kremlin.