MOSKOW, iNews.id - Spekulasi seputar pelaku pembunuhan pemimpin Hamas Ismail Haniyeh terus beredar. Terbaru, surat kabar Inggris The Telegraph mengungkap pembunuhan kepala biro politik Hamas itu melibatkan personel Pasukan Garda Revolusi Islam Iran (IRGC).
Disebutkan, personel IRGC yang menanam bom di kamar Haniyeh menginap adalah orang suruhan badan intelijen Israel, Mossad.
Sebelumnya surat kabar AS The New York Times melaporkan, Haniyeh dibunuh menggunakan bom yang dipasang di kamar tempatnya menginap 2 bulan sebelumnya. Ada tiga bahan peledak yang ditempatkan di kamar-wisma tamu di Teheran. Peledak itu diaktifkan dari jauh pada Rabu (31/7/2024) pagi.
"Mereka (para penyelidik Iran) sekarang yakin bahwa Mossad menyewa agen dari unit pengawalan Ansar Al Mahdi. Setelah penyelidikan lebih lanjut, mereka menemukan alat peledak tambahan di dua kamar lainnya," kata seorang sumber kepada The Telegraph, dikutip Sabtu (3/8/2024).
Ansar Al Mahdi merupakan unit di IRGC yang bertanggung jawab untuk mengawal para pejabat tinggi.