Menurut Pompeo, hal ini sangat merugikan hubungan kedua negara yang sedang dirajut kembali.
Sementara itu, Kim Yong Chol dengan tegas menyangkal tuduhan Pompeo. Pyongyang tidak pernah menyembunyikan atau mengoperasikan lokasi pengayaan uranium rahasia.
Soal konstruksi di fasilitas rudal Hamhung, Kim Yong Chol menjelaskan, kegiatan itu merupakan pekerjaan konstruksi untuk mempersiapkan musim hujan, bukan perluasan.
Pada 7 Juli, seorang juru bicara Kementerian Luar Negeri Korut menuduh Washington menunjukkan sikap penyesalan terkait pertemuan Pompeo dengan pejabat Korut.
Keadaan sebenarnya produksi uranium yang diperkaya Korea Utara belum dipastikan, kecuali satu fasilitas yang diakui sebelumnya di Yongbyon, sebelah barat laut negara itu. Keberadaan fasilitas pengayaan Yongbyon diungkapkan kepada ahli nuklir AS pada 2010.
Para ahli AS berpandangan, selain Yongbyon, Korut memiliki satu atau dua fasilitas pengayaan uranium rahasia.
Bersama plutonium, uranium yang sudah diperkaya merupakan bahan utama pembuatan bom nuklir.