Seorang teman dekan Meghan sebelumnya mengatakan kepada majalah Vanity Fair, alasan perempuan 39 tahun itu tidak melepaskan kewarganegaraan Amerika ketika menikah dengan Pangeran Harry yakni agar bisa berkecimpung di politik AS.
Senada dengan hal itu, pakar konstitusi AS mengatakan, Meghan memang harus melepaskan gelar kerajaannya jika dia ingin memegang jabatan publik, karena hal itu akan bertentangan dengan sumpah setia AS. Hal ini menambah spekulasi mengapa Meghan bersikeras angkat kaki dari kerajaan Inggris.
Selama Pilpres AS 2020, Meghan menunjukkan keseriusannya terhadap politik saat mengajak para pemilih menolak segala bentuk ujaran kebencian, yang dipandang sebagai kritik langsung terhadap sikap mantan Presiden Donald Trump.