Menurut Arnous, dari pemeriksaan teknis, Pemerintah Suriah menetapkan bahwa lebih dari 9.000 dari 216.000 bangunan di Provinsi Aleppo dan Latakia tidak dapat ditempati lagi dan harus dibongkar.
Menurut sang perdana menteri, bangunan yang rusak akan dibangun kembali sedemikian rupa agar lebih tahan gempa.