BRUSSELS, iNews.id – Ursula von der Leyen kembali terpilih sebagai pemimpin Uni Eropa. Dia berhasil meraih dukungan suara mayoritas Parlemen Eropa untuk memimpin lagi blok supranasional itu selama lima tahun mendatang.
Reuters pada Kamis (18/7/2024) melansir, von der Leyen dipastikan mengamankan jabatan presiden Komisi Eropa untuk periode kedua. Dari total 720 anggota Parlemen Eropa, sebanyak 401 orang memberikan dukungan kepada politikus perempuan asal Jerman itu.
Sebanyak 284 orang menolak pencalonannya sebagai kepala badan eksekutif Uni Eropa itu. Di luar itu, ada 15 anggota parlemen yang abstain. Untuk menjadi presiden Komisi Eropa, seorang kandidat hanya membutuhkan 361 suara dukungan.
Dalam pemaparan programnya untuk pemilihan presiden Komisi Eropa, von der Leyen berjanji mengubah Uni Eropa menjadi serikat militer jika terpilih lagi jadi pemimpin blok itu. Von der Leyen mengatakan, upaya tersebut antara lain mencakup proyek-proyek unggulan di bidang pertahanan udara dan dunia maya Uni Eropa selama lima tahun ke depan. Dia juga akan memperkenalkan jabatan Komisioner Pertahanan Eropa untuk mengepalai serikat militer baru itu.
Rusia menganggap rencana von der Leyen membentuk Serikat Pertahanan Eropa menunjukkan adanya upaya militerisasi di benua biru. Menurut Moskow, rencana tersebut juga membuktikan semangat Eropa untuk mengembangkan konfrontasi atau permusuhan.