Menanti Pidato Tahun Baru Kim Jong Un, Penentuan Nasib Pembicaraan Nuklir AS dan Korut

Anton Suhartono
Kim Jong Un berbicara di hadapan ratusan anggota Komite Pusat Partai Buruh (Foto: AFP)

Pertemuan petinggi partai digelar sejak Sabtu dan masih berlangsung hingga Senin. Ini merupakan pertama kalinya rapat pleno Komite Pusat Partai Buruh berlangsung lebih dari 2 hari.

Peneliti senior masalah Korut dari Institut Sejong, Cheong Seong Chang, mengatakan, ini mengindikasikan bahwa Korut menghadapi masalah sangat serius.

"Keputusan Pyongyang untuk menggelar paripurna selama beberapa hari menggambarkan betapa seriusnya mereka memandang kondisi dalam dan luar negeri," kata Cheong.

Dia juga menilai pertemuan ini menegaskan kembali komitmen untuk memperkuat program nuklir dan rudal Korut, mengingat komandan pasukan strategis tentara Korut terlihat dalam pertemuan pada Sabtu.

Pembicaraan denuklirisasi Semenanjung Korea antara Kim dan Presiden Donald Trump mengalami kebuntuan sejak pertemuan mereka di Hanoi, Vietnam, pada Februari 2019. AS ingin Korut melucuti nuklirnya terlebih dulu, sementara pemerintahan Kim ingin AS mencabut sebagian sanksi terlebih dulu. Inilah poin utama tuntutan Korut kepada AS terkait tenggat waktu untuk mengubah sikap.

Editor : Anton Suhartono
Artikel Terkait
Internasional
9 jam lalu

Trump Sebut 30.000 Orang di Ukraina Tewas dalam Perang Lawan Rusia

Internasional
11 jam lalu

Trump Ungkap Alasan Sulitnya Damaikan Perang Rusia dan Ukraina

Internasional
11 jam lalu

Trump Klaim Perdamaian Rusia-Ukraina Semakin Dekat

Internasional
12 jam lalu

Digolongkan Senjata Pemusnah Massal, Ini Bahaya Fentanyl bagi Manusia

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal