ANKARA, iNews.id – Perusahaan pertahanan Turki, Baykar, bakal memulai produksi kendaraan udara (drone) tempur tak berawak jenis baru tahun depan. Bos Baykar, Selcuk Bayraktar mengatakan, drone tersebut telah menarik minat di kalangan internasional.
Dalam beberapa tahun terakhir, popularitas Baykar memang meningkat secara internasional. Itu disebabkan antara lain drone ringan TB-2 buatannya telah digunakan oleh banyak pihak di berbagai medan pertempuran, mulai dari Ukraina, Azerbaijan, dan Afrika Utara.
Ekspor drone oleh perusahaan pertahanan itu pun terbilang sukses besar, sehingga melambungkan nama Baykar menjadi salah satu eksportir pertahanan terbesar di Turki.
Bayraktar mengatakan, drone baru yang akan diproduksi pada tahun depan dinamai dengan “Kizilelma”. Drone otonom yang bekerja bersama jet tempur tersebut mampu bergerak dengan cepat dan gesit.
“(Kizilelma) ini dirancang untuk menjadi kendaraan tempur udara-ke-udara yang sangat otonom, di bawah pengawasan manusia,” kata Bayraktar, yang juga memimpin langsung desain drone bertenaga jet sepanjang 15 meter itu.
“Dalam arti tertentu, Kizilelma akan menjadi masa depan baru untuk penerbangan tempur,” ucapnya, seperti dikutip Reuters, Sabtu (29/4/2023).
Baykar berencana memulai produksi drone siluman tersebut dalam jumlah kecil pada 2024. Kizilelma melakukan penerbangan pertamanya pada Desember lalu dan memulai uji terbang formasi dengan sejumlah drone Baykar lainnya bulan ini.