Pemerintah menyatakan akan membatalkan kenaikan pajak bahan bakar, yang menjadi pemicu aksi protes besar-besaran.
Namun, ketidakpuasan yang lebih luas terhadap pemerintah menyebar dan aksi protes meletus dikarenakan isu-isu lain.
Kepada AFP, seorang pejabat kementerian dalam negeri mengatakan, pihak berwenang bersiap menghadapi "kekerasan yang signifikan" pada Sabtu beosk, di mana para aktivis dari kubu paling kanan dan paling kiri akan berkumpul di Paris.
Dalam wawancara dengan saluran TV TF1, Philippe mengatakan 8.000 polisi akan dikerahkan di Paris serta puluhan kendaraan lapis baja. Dia juga meminta warga untuk tetap tenang.
"Kami menghadapi orang-orang yang tidak berada di sini untuk memprotes, tetapi untuk menghancurkan dan kami ingin memiliki sarana untuk tidak memberi mereka kebebasan," kata dia.
Sebelumnya, Philippe menyarankan konsesi lebih lanjut untuk pengunjuk rasa. Dia mengatakan kepada Senat bahwa pemerintah terbuka untuk langkah-langkah baru untuk membantu pekerja dengan bayaran terendah.