Mantan Duta Besar Israel untuk Italia, Dror Eydar, secara terbuka meminta pemerintahan Netanyahu untuk tidak menghadiri pemakaman Paus Fransiskus. Eydar menuduh Paus sebagai "antisemitik" dan lebih peduli terhadap warga Palestina dibandingkan warga Israel. Ia juga menyalahkan Paus atas meningkatnya sentimen antisemitisme di dunia.
Setelah wafatnya Paus Fransiskus, Kementerian Luar Negeri Israel sempat mengunggah ucapan belasungkawa di media sosial. Namun, unggahan tersebut segera dihapus tanpa penjelasan resmi. Penghapusan ini memicu spekulasi bahwa ada ketidaksepakatan internal dalam pemerintahan Israel mengenai sikap terhadap Paus Fransiskus.
Menurut laporan dari Wikipedia, Netanyahu tidak menghadiri pemakaman Paus Fransiskus karena keterbatasan perjalanan internasional akibat surat perintah penangkapan dari Pengadilan Kriminal Internasional (ICC). Selain itu, memburuknya hubungan antara Israel dan Vatikan selama perang di Gaza juga menjadi faktor penyebab.
Ketidakhadiran Benjamin Netanyahu dalam pemakaman Paus Fransiskus disebabkan oleh kombinasi faktor, termasuk ketegangan diplomatik antara Israel dan Vatikan, penghapusan ucapan belasungkawa oleh pemerintah Israel, dan keterbatasan perjalanan internasional akibat surat perintah penangkapan dari ICC.
Situasi ini mencerminkan kompleksitas hubungan internasional dan dampak dari kebijakan luar negeri terhadap diplomasi global.