Kantor berita pemerintah, Bakhtar News melaporkan, pada Selasa malam, juru bicara Kementerian Pendidikan merilis video ucapan selamat kepada semua siswa atas kembalinya mereka ke kelas. Namun pada Rabu, pemberitahuan Kementerian Pendidikan mengatakan sekolah untuk anak perempuan akan ditutup sampai rencana disusun sesuai dengan hukum Islam dan budaya Afghanistan.
"Kami memberi tahu semua sekolah menengah perempuan dan sekolah-sekolah yang memiliki siswa perempuan di atas kelas enam bahwa mereka libur sampai pengumuman," kata pemberitahuan itu.
Juru bicara kementerian pendidikan negara itu tidak menanggapi panggilan dan pesan yang meminta komentar. Sebuah sumber pemerintahan Taliban mengkonfirmasi kepada Reuters bahwa sekolah untuk anak perempuan di Kabul akan ditutup untuk saat ini, tanpa menjelaskan lebih lanjut.
PBB di Afghanistan menyesalkan pengumuman yang dilaporkan hari ini. Kuasa Usaha AS untuk Afghanistan, Ian McCary, yang saat ini berbasis di Qatar, mengatakan dalam sebuah tweet bahwa dia sangat miris oleh laporan tersebut.
"Ini sangat mengecewakan & bertentangan dengan banyak jaminan & pernyataan Taliban," cuitnya.