LONDON, iNews.id - Kampus-kampus kenamaan di Inggris mengeluarkan dana besar untuk menangani kasus pemerkosaan dan pelecehan seksual yang dialami para mahasiswi. Uang itu digunakan untuk merekrut para ahli dalam penyelidikan untuk menangani laporan kekerasan seksual.
Kasus pemerkosaan di lingkungan universitas top Inggris sebenarnya sudah terjadi sejak lama, namun mencapai puncaknya pada 2019 setelah terungkapnya grup chat mahasiswa Universitas Warwick yang mempromosikan kekerasan seksual.
Salah satu pesan yang beredar di grup adalah, "Menyenangkan bisa menjadi liar dan memerkosa 100 perempuan."
Isi pesan singkat itu seperti membuka tabir, bukan hanya di Universitas Warwick, tapi kampus lain yang menerima laporan kasus pelecehan dan pemerkosaan.
Universitas Manchester membayar hingga 51.000 poundsterling atau sekitar Rp1 miliar per tahun untuk mempekerjakan seorang manajer khusus yang menangani laporan pemerkosaan dan pelecehan seksual.
Universitas Durham dan York masing-masing mempekerjakan satu staf sejak 2018.