JAKARTA, iNews.id - Brigade Izzuddin Al Qassam menjadi perbincangan media belakangan ini terkait serangan pejuang Hamas ke Israel sejak Sabtu (7/10/2023). Sayap militer Hamas itu berperan dalam serangan sangat mengejutkan tersebut. Ini merupakan kali pertama Hamas menyerang Israel dari udara dan darat dengan mengerahkan pejuang ke kota-kota perbatasan.
Hasil serangan itu berhasil membuat kocar-kacir tentara Israel yang bertugas di kota perbatasan. Hingga kini lebih dari 100 tentara Israel diculik, termasuk beberapa perwira senior. Para pejuang Hamas bahkan terlihat hilir mudik di permukiman Kota Sderot menggunakan kendaraan militer Israel yang direbut. Dalam video yang beredar juga tampak satu tank Israel yang hancur.
Komandan Brigade Izzuddin Al Qassam Mohammad Deif mengumumkan Operasi Badai Al Aqsa yang bertujuan di antaranya membebaskan Palestina dari penjajahan Israel serta menghentikan penoadaan tempat-tempat suci Islam dari pemukim Yahudi.
Deif bukan orang baru bagi militer Israel. Dia selalu luput dari upaya pembunuhan, sosok yang menjadi mimpi buruk Israel.
Nama Brigade Izzuddin Al Qassam atau Al Qassam memiliki arti pemisah atau pemecah. Nama itu diambil dari seorang pejuang yang syahid pada 1935 di sekitar Jenin. Al Qassam merupakan pejuang kelahiran Suriah yang diusir ke Palestina karena lantang menentang pendudukan Prancis di tanah kelahirannya serta Lebanon.
Sejak berada di Palestina, dia melanjutkan perjuangan untuk melawan penjajahan Inggris.
Brigade Al Qassam mulai dikenal sebagai cabang atau sayap militer Hamas pada 1991. Pembentukan brigade ini tak lepas dari gerakan perlawanan Palestina terhadap Israel atau dikenal dengan Intifadah pada 1987 hingga 1994.
Terbentuknya cabang militer tersebut merupakan sebuah upaya gerakan perlawanan terhadap pendudukan Israel di tanah Palestina.