Mengenal Kuda Glowing Akhal-Teke, Dijuluki Hewan Surga dan Pelari Terhebat

Anton Suhartono
Kuda ras Akhal-Teke dijuluki sebagai hewan surga karena bulunya yang berkilau serta keindahan tubuhnya (Foto: Noticaballos)

Kilauan Bulu Akhal-Teke

Kesan pertama setiap orang yang melihat kuda Akhal-Teke adalah kilau bulunya. Kuda ini memiliki beberapa warna kulit, seperti krem, coklat, dan lainnya.

Akhal-Teke dengan bulu glowing keemasan adalah krem dan palomino. Sementara kuda yang berwarna putih adn abu-abu memunculkan kilau perak. 

Mengapa bisa berkilau? Para pakar menjelaskan efek menakjubkan ini disebabkan oleh protein pada lapisan yang memancarkan warna metalik ketika terkena cahaya. Meskipun kuda Aklah-Teke berwarna gelap tidak memiliki efek yang sama, mereka tetap memiliki bulu sangat mengilap. 

Bulu yang paling digemari adalah albino dan kremella yang memiliki pantulan logam keperakan dan mutiara.

Akhal-Teke juga popuer di Amerika Serikat (AS).Konon kuda pertama yang tiba di AS memiliki warna emas milik Ratu Isabella dari Spanyol. Sejak itu, trah ini menjadi populer di Amerika.

Sejarah Kuda Akhal-Teke 

Kuda ini menghuni wilayah Akhal di selatan Turkmenistan sejak sekitar 3.000 tahun lalu. Mereka diyakini berasal dari kuda yang dibawa oleh bangsa Skit, orang pertama yang menguasai seni menunggang kuda.

Berdasarkan peninggalan arkeologi yang ditemukan di Altai Massif, daerah yang saat ini masuk negara Turkmenistan, menunjukkan kerangka hewan yang ciri morfologinya sangat mirip dengan ras Akhal-Teke saat ini.

Suku di Turmenistan yang berternak kuda mungkin pernah mendiami Pegunungan Altai sebelum menetap di pinggiran Gurun Kara Kun, Persia, Anatolia, dan Suriah. Kuda yang mereka pelihara dikenal dengan berbagai nama, seperti Niseus. 

Suku Teke melakukan ekspedisi untuk mencuri dan menangkap budak di selatan sambil membawa dua ekor kuda untuk setiap orang. Seekor kuda ras murni untuk ditunggangi dan seekor kuda pengangkut. Mereka memilih dan memelihara garis keturunan kuda terbaik yang biasanya tidak pernah dijual.

Pada abad ke-19, tentara Rusia memasuki wilayah ini dan mencaplok Turkmenistan. Orang Rusialah yang mulai membiakkan ras Akhal-Teke di peternakan pejantan.

Editor : Anton Suhartono
Artikel Terkait
Megapolitan
3 bulan lalu

Umi Cinta Penuhi Panggilan MUI Kota Bekasi, Klarifikasi Pengajian Rp1 Juta Masuk Surga

Megapolitan
3 bulan lalu

Foto Rumah Umi Cinta, Lokasi Pengajian yang Janjikan Masuk Surga dengan Bayar Rp1 Juta 

Mobil
4 bulan lalu

Unik! Mobil Berwarna Hitam Dilarang di Kota Ini, Nekat Masuk Jalan Ditilang

Nasional
4 bulan lalu

Tradisi Turun-temurun Mandikan Kuda di Sungai Kuningan, Daya Tarik Wisata Religi 1 Muharam

Belanja
8 bulan lalu

Tips Kulit Cerah dan Glowing saat Lebaran, Simak Pilihan Skincare Ini!

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal