JAKARTA, iNews.id - Amerika Serikat (AS) mengumumkan akan mengirim sistem rudal NASAMS ke Ukraina guna melawan invasi Rusia. Dalam pengumuman pada Jumat (1/7/2022), dua sistem rudal NASAMS, empat radar kontra-artileri dan 150.000 butir amunisi artileri 155 mm dikirim AS sebagai bagian dari paket bantuan senjata terbaru. Paket bantuan senilai USD820 juta ini diumumkan Presiden AS, Joe Biden pada pertemuan para pemimpin NATO di Madrid, Spanyol.
Lalu apa itu NASAMS? Pengembangan NASAMS (National Advanced Surface to Air Missile System) dimulai pada 1990-an. Ketika itu perusahaan Norwegia Kongsberg Defense & Aerospace (KDA) bekerja sama dengan Raytheon, Amerika Serikat guna memenuhi upaya permintaan Royal Norwegian Air Force (RnoAF).
NASAMS yang merupakan sistem pertahanan udara berbasis rudal darat udara jarak menengah ini mulai melakukan operasional untuk RnoAF pada 1998. Sistem NASAMS kembali ditingkatkan menjadi NASAMS 2 yang mulai beroperasi pada 2007. Kemudian, disusul NASAMS 3 yang beroperasi mulai 2019.
Rudal NASAMS mempunyai desain yang modular, terdiri atas pos komando FDC, radar 3D aktif Raytheon AN/MPQ64F1 sentinel, sensor elektro-optik, inframerah pasif, serta peluncur tabung rudal AMRAAM (Advanced Medium Range Air to Air Missile).
NASAMS 1 serta 2 dibekali rudal yang dikembangkan berbasis AIM-120 AMRAAM, yang diluncurkan dari permukaan. Sementara NASAMS 3 bisa menembak rudal jarak pendek berbasis AIM-9X sidewinder, rudal IRIS-T SLS, serta rudal jarak jauh AMRAAM-ER.