TEL AVIV, iNews.id - Percekcokan di kalangan militer Israel terkait pencaplokan Kota Gaza semakin kentara. Sebelumnya Kepala Staf Pasukan Pertahanan Israel (IDF) Eyal Zamir diaporkan menentang rencana itu karena akan mengorbankan banyak tentara Israel.
Media Israel melaporkan Zamir dilarang memasuki kantor Kementerian Pertahanan (Kemhan) pada Senin (11/8/2025) malam, padahal dia harus menghadiri rapat dengan Menhan Israel Katz.
Stasiun televisi pemerintah KAN, mengutip sumber militer, melaporkan Zamir datang untuk melakukan pembicaraan dengan Katz yang telah direncanakan sebelumnya. Namun saat tiba di kantor Kemhan Israel dia dilarang masuk dan diberitahu bahwa Katz sedang sibuk.
Kementerian Pertahanan Israel menepis adanya pengusiran. Menurut pernyataan, pihaknya telah memberi tahu Kantor Kepala Staf IDF sebelumnya bahwa Katz tidak bisa mengikuti pertemuan, namun Zamir tetap muncul.
Di waktu yang hampir bersamaan Zamir menggelar diskusi tentang pengangkatan atau promosi mayor jenderal di militer, namun kantor Katz menolak untuk menyetujuinya. Meski demikian, militer kemudian menerbitkan daftar pengangkatan tersebut.
Ketegangan meningkat antara Zamir dan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan para menteri sayap kanannya terkait rencana Netanyahu untuk mencaplok Kota Gaza.