Menhan Kolombia Mundur Terkait Serangan Udara yang Menewaskan Anak-Anak

Anton Suhartono
Guillermo Botero (Foto: AFP)

BOGOTA, iNews.id - Menteri Pertahanan Kolombia Guillermo Botero mengundurkan diri, Rabu (6/11/2019). Dia dituduh menutupi informasi soal tewasnya beberapa anak dalam serangan udara saat militer menyerang basis penjahat narkoba dan gerilyawan pembangkang di negara itu.

Pengumuman pengunduran diri ini disampaikan Botero setelah bertemu dengan Presiden Ivan Duque. Botero juga menghadapi kecaman dari parlemen.

"Hari ini, dalam pertemuan dengan presiden republik untuk menganalisis situasi politik, disetujui bahwa hal yang paling tepat adalah mengundurkan diri dari posisi menteri nasional pertahanan," kata Botero, dalam pernyataannya kemarin, seperti dikutip dari AFP, Kamis (7/11/2019).

Pria 71 tahun dengan latar belakang pengacara itu sebelumnya juga dikritik karena dianggap tak berpengalaman mengisi jabatan menhan. Sementara itu Kolomnbia memiliki catatan konflik bersenjata cukup lama yakni 50 tahun terkait perdagangan narkoba.

Kritikan itu mencapai puncaknya ketika seorang senator oposisi menuduh Botero menutup-nutupi kematian 14 orang, termasuk delapan anak-anak, dalam serangan udara yang menargetkan para pembangkan dari kelompok bersenjata FARC.

Kelompok ini sebenarnya sudah menandatangani perjanjian damai dengan pemerintah pada akhir 2016, namun ada sempalan yang tak setuju dan menggelorakan kembali perlawanan. Mereka juga diketahui menjalankan bisnis narkoba.

Botero sebelumnya melaporkan hanya sembilan orang yang tewas dan menegaskan tidak mengetahui ada anak di bawah umur ikut menjadi korban. Dia juga mengatakan semua yang terlibat dalam pertempuran merupakan pejuang yang direkrut oleh gerilyawan.

Editor : Anton Suhartono
Artikel Terkait
Nasional
16 hari lalu

Momen Prabowo Singgung Anak Jenderal yang Tidak Sopan ke Guru: Suruh Menghadap Saya!

Internasional
27 hari lalu

Konflik dengan Amerika, Kolombia Borong 17 Jet Tempur Gripen Swedia Senilai Rp71 Triliun

Nasional
1 bulan lalu

Menhan Resmikan Layanan Immunotherapy Nusantara by Terawan di RSPPN Soedirman

Internasional
2 bulan lalu

Tak Terima Dijatuhi Sanksi, Presiden Kolombia Petro Akan Lawan di Pengadilan

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal