Dia menggemakan lagi ambisinya yang sudah lama dihargai untuk merevisi konstitusi Jepang pascaperang untuk mengubah status Pasukan Bela Diri negara itu.
Namun partai-partai oposisi menolak mendukung prosedur revisi itu. Reputasi Abe sempat ternoda setelah pengunduran diri dua menteri kabinet dan skandal suap.
Abe saat ini tengah terperosok dalam perselisihan karena mengundang terlalu banyak pendukungnya ke acara menonton bunga sakura yang mahal; memaksa pemerintah membatalkan acara tahunan itu tahun depan.
Berbicara kepada wartawan pada Rabu (20/11/2019) terkait namanya yang mencetak sejarah baru di Jepang, Abe mengaku belum memikirkan soal jika dirinya tak lagi menjabat sebagai PM.
"Saya sudah melakukan upaya setiap hari untuk melaksanakan kebijakan yang saya janjikan dan upaya harian ini membawa saya ke hari ini," kata Abe, seperti dilaporkan AFP.
Dia juga bersumpah melakukan yang terbaik dalam dua tahun ini sebagai presiden Partai Demokrat Liberal (LDP).