HONOLULU, iNews.id - Menteri Luar Negeri (Menlu) Amerika Serikat (AS) Antony Blinken mengingatkan potensi serangan Rusia ke Ukraina tetap tinggi dan dekat. Dia memerintahkan sebagian besar staf kedutaan besar AS di Kiev untuk meningglkan kota itu.
Sebelumnya AS sudah mendesak warganya untuk segera meninggalkan Ukraina menggunakan penerbangan komersial. Pemerintah tak menyediakan penerbangan bantuan.
Lebih lanjut Blinken menegaskan, jalur diplomasi untuk meredakan ketegangan terkait krisis Rusia-Ukraina tetap terbuka. Rusia didesak untuk menurunkan eskalasi di perbatasan.
Pekan lalu AS meminta warganya di Ukraina segera meninggalkan negara itu menyusul peningkatan aksi militer Rusia terhadap Ukraina. Gambar satelit menunjukkan Rusia menambah kekuatan di perbatasan Ukraina di samping sekitar 100.000 kekuatan yang sudah disiagakan di bagian perbatasan lainnnya.
"Jangan bepergian ke Ukraina karena meningkatnya ancaman aksi militer Rusia dan Covid-19. Mereka yang berada di Ukraina harus pergi sekarang melalui sarana umum atau pribadi," bunyi pernyataan Departemen Luar Negeri AS.
Rusia membantah rencana untuk menyerang Ukraina, namun mendesak AS dan sekutunya untuk berjanji tidak akan menerima Ukraina ke dalam NATO, tidak mengerahkan persenjataan, dan membatalkan pengerahan kekuatan militer ke Eropa Timur. Namun, permintaan itu ditolak oleh AS dan NATO.
Di lain pihak, negara=negara Barat meminta Rusia menarik kembali sekitar 100.000 tentara dari dekat perbatasan Ukraina. Sebaliknya, Kremlin menegaskan bebas menempatkan pasukan di mana pun yang diperlukan sepanjang masih di wilayahnya.