WASHINGTON, iNews.id - Menteri Luar Negeri (Menlu) Amerika Serikat (AS) Mike Pompeo disebut-sebut mengultimatum Saudi untuk menyelesaikan penyelidikan kasus dugaan pembunuhan Jamal Khashoggi dalam 72 jam.
Jika tidak, posisi Saudi di panggung internasional bakal terancam.
Dilaporkan media AS, Axios, ultimatum itu ditujukan kepada Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman (MBS) yang ditemui Pompeo pada Selasa lalu.
Jamal Khashoggi, jurnalis Saudi pengkritik rezim kerajaan, hilang sejak 2 Oktober lalu setelah memasuki Konsulat Saudi di Istanbul, Turki. Sumber pemerintah Turki, yang mendengar rekaman audio, mengklaim Khashoggi dibunuh dan dimutilasi tim algojo Saudi di dalam kantor konsulat.
"Saya tidak ingin membicarakan tentang fakta apa pun," kata Pompeo, saat ditanya soal apakah orang-orang Saudi memberi tahu dia jika Khashoggi sudah meninggal atau masih hidup, seperti dilaporkan Reuters, Jumat (19/10/2018).
"Mereka (Saudi) juga tidak mau, karena mereka ingin memiliki kesempatan untuk menyelesaikan penyelidikan ini secara menyeluruh. Dan saya pikir itu hal yang wajar dilakukan agar memberi mereka kesempatan itu. Lalu kita semua akan dapat menilai. Kita semua akan mengevaluasi pekerjaan yang mereka lakukan," ujar Pompeo.