Menlu Belanda Mundur demi Bela Palestina, Pemerintahan PM Dick Schoof Terancam Bubar

Anton Suhartono
Krisis politik menghantui Belanda setelah Menlu Caspar Veldkamp mundur akibat perbedaan di tubuh koalisi soal Israel (Foto: Unsplash)

AMSTERDAM, iNews.id - Krisis politik mengguncang Belanda setelah Menteri Luar Negeri (Menlu) Caspar Veldkamp mengajukan pengunduran diri akibat perbedaan tajam di tubuh koalisi soal sikap pemerintah terhadap Israel. Langkah Veldkamp yang ingin menekan Tel Aviv agar menghentikan bencana kemanusiaan di Gaza ditolak oleh dua mitra utama koalisi, VVD dan BBB.

Veldkamp yang berasal dari Partai NSC merasa tak lagi bisa melanjutkan rencananya untuk memperkenalkan langkah-langkah penting menekan Israel. Dia menilai tekanan politik dari mitra koalisi terlalu besar. Tak lama setelah pengunduran dirinya, NSC mengambil langkah drastis dengan menarik seluruh menteri mereka dari kabinet sementara.

Langkah itu membuat sejumlah pos strategis kosong, termasuk Kementerian Dalam Negeri, Pendidikan, hingga Kesehatan. Kondisi ini semakin memperlemah kabinet sementara Perdana Menteri Dick Schoof yang sejak awal sudah rapuh dan bergantung pada keseimbangan tipis antar-partai.

Pemimpin NSC yang juga Wakil Perdana Menteri, Eddy van Hijum menegaskan sikap pemerintah Israel sudah melanggar hukum internasional, sehingga harus mendapat tekanan.

"Harus ada batasan," ujarnya, seperti dikutip Anadolu, Sabtu (23/8/2025).

Krisis politik ini muncul di tengah laporan memilukan dari PBB. Inisiatif IPC secara resmi menyatakan Gaza masuk kategori kelaparan. Badan PBB untuk pengungsi Palestina, UNRWA, bahkan menegaskan bahwa kelaparan tersebut terjadi secara sengaja akibat ulah Israel.

Sejak perang dimulai pada 7 Oktober 2023, lebih dari 62.300 warga Palestina tewas, mayoritas perempuan dan anak-anak. Situasi ini menambah tekanan moral bagi pemerintah Belanda yang terpecah sikapnya: apakah tetap bersikap hati-hati demi menjaga hubungan internasional, atau tegas melawan Israel atas nama kemanusiaan.

Editor : Anton Suhartono
Artikel Terkait
Internasional
8 jam lalu

Israel Kecam Keputusan Turki Tangkap Netanyahu, Sebut Erdogan Tiran

Internasional
9 jam lalu

Turki Keluarkan Surat Perintah Penangkapan untuk Netanyahu, Ini Komentar Hamas 

Internasional
10 jam lalu

Kazakhstan Ikuti Jejak UEA dan Maroko, Gabung Klub Negara Muslim Pro-Israel

Internasional
11 jam lalu

Ini Alasan Turki Keluarkan Surat Perintah Penangkapan terhadap Netanyahu

Internasional
12 jam lalu

Trump Umumkan Kazakhstan Akan Berdamai dengan Israel di Bawah Perjanjian Abraham

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal