Bulan lalu, patroli Badan Keamanan Laut (Bakamla) Indonesia berulang kali mengusir kapal ikan dan penjaga pantai China yang berada di Perairan Natuna.
"Tapi setelah kita berkomunikasi, lewat jalur diplomatik, kapal itu pindah. Saya yakin ini bukan yang terakhir kali terjadi. Mungkin akan terulang lagi," pungkasnya.
Sengketa Laut China Selatan melibatkan sejumlah negara di kawasan Asia Tenggara. Beijing menggunakan dasar sembilan garis putus-putus (nine dash line) sebagai acuan laut teritorial mereka.
Situasi makin memanas setelah Amerika Serikat menuduh China membahayakan negara-negara di Asia-Pasifik dengan mengirimkan kapal perangnya ke perairan sengketa Laut China Selatan.