Sebelumnya Amerika Serikat (AS), Norwegia, dan Irlandia juga mendesak warganya untuk segera meninggalkan Lebanon.
"Lingkungan keamanan di Lebanon masih kompleks dan dapat berubah dengan cepat. Kedutaan Besar AS juga mengingatkan warga AS untuk meninjau imbauan perjalanan saat ini," bunyi pernyataan Kedubes AS di Beirut.
Kemlu Norwegia juga meminta warganya untuk meninggalkan Lebanon. Hal itu diungkapkan stasiun televisi Norwegia TV2 dalam laporan akhir pekannya.
Kemlu Irlandia juga telah meminta warganya untuk menahan diri agar tidak melakukan perjalanan apa pun ke Lebanon. Pemerintah juga meminta warga Irlandia yang sudah berada di Lebanon untuk segera pergi.
Para pejabat Israel, termasuk Perdana Menteri Benjamin Netanyahu, mengatakan perang besar dengan Lebanon di depan mata. Sejauh ini Israel melakukan serangan udara meningcar posisi-posisi Hizbullah, bahkan hingga jauh ke dalam wilayah.
Hizbullah membantah terlibat dalam serangan itu, namun siap dengan perang besar jika Israel menginvasi Lebanon.