MOSKOW, iNews.id - Menteri Luar Negeri (Menlu) Rusia Sergei Lavrov menuduh negara Barat mengubur kesepakatan ekspor biji-bijian dan gandum yang diperjuangkan Sekjen PBB Antonio Guterres. Padahal pengiriman biji-bijian ke pasar global sangat penting guna menghindari ancaman kelaparan global.
Perjanjian ekspor biji-bijian antara Rusia dan Ukraina yang juga ditengahi oleh Turki terhambat setelah serangkain insiden penyerangan terhadap beberapa kapal yang mengangkutnya di Laut Hitam. Selain itu negara Barat menjatuhkan sanksi bertubi-tubi kepada Rusia.
Nasib kelanjutan dari kesepakatan yang akan berakhir pada 18 Maret mendatang itu pun menjadi tak menentu.
Lavrov, dalam pidatonya di pertemuan para Menlu G20 di India, Kamis (2/3/2023), menegaskan negara Barat tanpa malu-malu mengubur kesepakatan tersebut.
"Barat tanpa malu-malu mengubur inisiatif kemanusiaan dari Sekjen PBB," kata Lavrov, merujuk pada kesepakatan ekspor biji-bijian, seperti dikutip dari Reuters.