Pada awal tahun ini, Rusia memegang kursi kepresidenan Dewan Keamanan PBB, namun AS tak memberikan visa kepada jurnalis menyertai Lavrov.
Lavrov saat itu mengecam keputusan AS yang menahan visa jurnalis dengan mengatakannya sebagai tindakan bodoh. Dia juga mengatakan, kejadian tersebut mengungkap fakta sebenarnya dari AS. Padahal Negeri Paman Sam pernah bersumpah akan melindungi kebebasan berpendapat, memberikan akses kepada informasi, dan sebagainya.
Lavrov dan beberapa pejabat senior rusia lainnya dijatuhi sanksi AS pada tahun lalu, tak lama setelah invasi ke Ukraina. AS, sebagai lokasi markas besar PBB, sebenarnya tidak boleh menghalangi tugas pejabat asing atau staf, termasuk jurnalis terakreditasi.