TEHERAN, iNews.id – Israel membunuh Kepala Biro Politik Hamas, Ismail Haniyeh, setelah mendapat izin dari AS. Hal itu diungkapkan oleh Menteri Intelijen Iran, Ismail Khatib, menjelang akhir pekan ini.
“Pembunuhan pengecut terhadap Kepala Politbiro Hamas, Ismail Haniyeh, yang dilakukan oleh para perampok Israel, (setelah menerima) lampu hijau dari Amerika Serikat, sekali lagi menunjukkan kebrutalan rezim Israel,” kata menteri tersebut, Jumat (2/8/2024), seperti dikutip oleh penyiar Nour News.
Haniyeh gugur akibat serangan Israel di di Teheran, Iran, seusai menghadiri upacara pelantikan Presiden baru Iran, Masoud Pezeshkian, Rabu (31/7/2024) lalu. Hamas menyatakan, Israel dan Amerika Serikat harus bertanggung jawab atas pembunuhan Haniyeh.
Sebelumnya, Misi Iran untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) juga menyatakan, pembunuhan Haniyeh tidak mungkin terjadi tanpa restu dari Amerika. Menurut misi diplomatik tersebut, kejahatan keji itu merupakan pelanggaran serius terhadap kedaulatan dan integritas teritorial Iran. Tindakan itu juga pelanggaran terang-terangan terhadap hukum internasional.
Upacara pemakaman untuk Haniyeh diadakan di Doha, Qatar, pada Jumat, tempat pemimpin Hamas itu menghabiskan sebagian usianya dalam beberapa tahun terakhir.