Menteri Israel Sebut Tak Ada Bangsa Palestina, Begini Kecaman Keras Rusia

Anton Suhartono
Pernyataan kontroversial menteri Israel Itamar Ben Gvir kembali memicu kecaman internasional (Foto: X)

NEW YORK, iNews.id - Pernyataan kontroversial Menteri Keamanan Nasional Israel Itamar Ben Gvir kembali memicu kecaman internasional. Tidak hanya menolak mengakui keberadaan bangsa Palestina, Ben Gvir bahkan menghasut pembunuhan terhadap pejabat Otoritas Palestina. 

Rusia menjadi salah satu negara yang bereaksi paling keras atas pernyataan tersebut.

Dalam sidang Dewan Keamanan PBB membahas situasi di Timur Tengah, Senin (24/11/2025), Duta Besar Rusia untuk PBB Vasily Nebenzia menyinggung langsung ucapan Ben Gvir yang menurutnya bersifat provokatif, tidak bertanggung jawab, dan berpotensi memperburuk krisis kemanusiaan di Gaza.

Pernyataan Ben Gvir Berbahaya dan Kontraproduktif

Nebenzia menegaskan komentar Ben Gvir yang menyebut bangsa Palestina tidak ada merupakan bentuk hasutan yang bisa memicu ketegangan baru di tengah upaya internasional menjaga stabilitas selama masa gencatan senjata.

“Hasutan untuk membunuh pejabat senior Otoritas Palestina, dan saya sampaikan dengan halus, tidak berkontribusi pada pembentukan proses perdamaian yang berkelanjutan,” ujarnya.

Selain mengecam retorika Ben Gvir, Rusia juga menyoroti laporan bahwa Israel mendanai kelompok-kelompok bersenjata Palestina tertentu untuk melawan Hamas. Menurut Nebenzia, tindakan semacam itu bisa menciptakan dinamika baru yang sangat berbahaya di Jalur Gaza.

Moskow Desak Israel Tahan Diri

Rusia mendesak semua pihak, khususnya Israel, untuk menahan diri dari tindakan provokatif yang dapat membatalkan momentum gencatan senjata yang mulai berlaku sejak 10 Oktober.

Nebenzia menegaskan stabilitas di Gaza hanya dapat tercapai bila kedua pihak melaksanakan perjanjian gencatan senjata dengan iktikad baik, bukan dengan retorika ekstrem atau langkah-langkah yang memicu fragmentasi internal Palestina.

Editor : Anton Suhartono
Artikel Terkait
Internasional
2 jam lalu

Dampak Perang Gaza: Kampus Eropa Balik Badan, Tolak Kolaborasi dengan Israel

Internasional
16 jam lalu

Kapan Perang Rusia-Ukraina Berakhir? Ini Jawaban Trump

Internasional
17 jam lalu

Mobil Mendiang Paus Fransiskus Disulap Jadi Klinik untuk Bantu Anak-Anak Gaza

Internasional
18 jam lalu

Trump kepada Ukraina: Serahkan Wilayah ke Rusia atau Lanjut Perang?

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal