CARACAS, iNews.id - Menteri Pertahanan Venezuela meminta Presiden Nicolas Maduro untuk mundur bulan lalu. Dia bahkan mengatakan akan menyerahkan surat pengunduran dirinya sendiri jika Manduro tak mundur.
Hal terungkap dalam laporan yang ditulis oleh The Washington Post, mengutip seorang pejabat intelijen Amerika Serikat (AS).
Baik Maduro dan Menteri Pertahanan Vladimir Padrino Lopez masih menjabat. Maduro akan dilantik untuk masa jabatan enam tahun kedua pada Kamis (10/1/2019) waktu setempat, meski beberapa negara di kawasan itu memperingatkannya untuk tidak menjabat.
Banyak yang menyebut pemilu ulang pada Mei 2018 lalu adalah palsu.
Ketidakpuasan dalam jajaran militer Venezuela tumbuh ketika keruntuhan ekonomi Venezuela semakin dalam, mendorong jutaan orang untuk bermigrasi. Menurut kelompok-kelompok hak asasi manusia, pasukan keamanan menyiksa puluhan personel militer yang dituduh melakukan korupsi tahun lalu dan penahanan karena pembelotan meningkat.
Kepada Reuters, sumber pemerintah AS mengatakan pemerintah percaya laporan bahwa Padrino mengancam akan mengundurkan diri jika Maduro tidak mengundurkan diri adalah kredibel.
"Tidak seorang pun (di pemerintahan AS) akan terkejut jika (Padrino) mundur," tambah sumber itu, seperti dilaporkan Reuters.
Hingga kini kementerian informasi Venezuela belum menanggapi permintaan komentar terkait laporan tersebut.