Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Nah, Ajudan Trump Klaim Seluruh Minyak dari Perut Bumi Venezuela Milik AS
Advertisement . Scroll to see content

Di Balik Tuduhan Narkoba, Amerika Diduga Bidik Minyak Venezuela

Kamis, 18 Desember 2025 - 07:33:00 WIB
Di Balik Tuduhan Narkoba, Amerika Diduga Bidik Minyak Venezuela
Di balik tuduhan penyelundupan narkoba, muncul dugaan bahwa target utama AS terhadap Venezuela adalah ladang minyak (Foto: AP)
Advertisement . Scroll to see content

WASHINGTON, iNews.id - Ketegangan Amerika Serikat (AS) dan Venezuela kembali memanas. Di balik tuduhan penyelundupan narkoba yang kerap dilontarkan Washington, muncul dugaan kuat bahwa target utama AS sebenarnya adalah ladang minyak Venezuela yang kaya dan strategis.

Pernyataan kontroversial datang dari ajudan Presiden Donald Trump, Stephen Miller, yang secara terbuka mengklaim seluruh minyak Venezuela sebagai milik AS. Dia menuding program nasionalisasi industri perminyakan Venezuela sebagai bentuk “pencurian” atas kekayaan Amerika.

Komentar tersebut memicu spekulasi luas mengenai motif di balik operasi militer AS di kawasan Karibia, termasuk serangan terhadap perahu-perahu yang dituduh membawa narkoba. Banyak pihak menilai isu narkoba hanya dijadikan dalih, sementara tujuan sesungguhnya adalah menggulingkan Presiden Nicolas Maduro sekaligus menguasai sumber daya alam Venezuela.

“Keringat, kecerdasan, dan kerja keras Amerika menciptakan industri minyak di Venezuela,” tulis Miller dalam unggahan di media sosial, dikutip Kamis (18/12/2025). 

Dia bahkan menyebut nasionalisasi minyak Venezuela sebagai pencurian kekayaan dan properti Amerika terbesar sepanjang sejarah.

Miller juga menuding hasil penjarahan tersebut digunakan untuk mendanai terorisme dan membanjiri AS dengan tentara bayaran, serta memperparah krisis narkoba. Namun, klaim ini dipandang banyak pihak sebagai narasi politik yang mengaburkan persoalan kedaulatan negara.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut