NEW DELHI, iNews.id - Sebanyak lima pembunuh di India ditangkap. Sebelumnya, mereka berpura-pura menjadi petugas Covid-19 dengan maksud menyembunyikan mayat korban. Tubuh korban dinyatakan sebagai korban Covid untuk menghilangkan jejak.
Dilansir dari Today Online, korban awalnya berutang sebesar empat juta rupee atau sekitar Rp782 juta kepada pelaku. Korban lantas diundang ke sebuah pesta yang digelar pelaku.
Sayang tidak ada keterangan bagaimana korban dibunuh. Namun polisi mengatakan bila korban mati lemas.
Untuk menghilangkan jejak, para pelaku lantas mengenakan APD dan memasukkan mayat korban ke dalam kantong mayat. Mereka juga mendaftarkan korban dengan nama palsu dan mengkremasi jasadnya di sebuah fasilitas di Kota Agra.
“Agar tidak ketahuan, pelaku memakai alat APD dan menggunakan kantong jenazah untuk membungkus dan mengangkut jenazah ke tempat kremasi,” kata kepala polisi setempat, Muniraj G.
Saat ditangkap, para pelaku pun mengakui perbuatannya. Pelaku pertama ditangkap atas dasar informasi seorang informan.
Dilansir dari New York Times, India masih dilanda gelombang ketiga infeksi Covid-19. Rata-rata lebih dari 1.000 orang meninggal setiap hari. Rumah sakit dan krematorium kewalahan. Rata-rata kasus positif Covid mencapai 48.434 setiap hari.