CHRISTCHURCH, iNews.id - Ribuan umat Islam mengikuti Salat Jumat pertama di Masjid An Nur Christchurch, Selandia Baru, Jumat (22/3/2019), pascapenembakan yang menewaskan 50 orang.
Tepat sepekan lalu, Brenton Tarrant, teroris pembela supremasi kulit putih, menembaki jamaah di dua masjid secara brutal dan menyiarkannya secara langsung melalui akun Facebook.
Salat Jumat kali ini juga dihadiri oleh nonmuslim. Mereka turut mendengarkan khotbah yang disampaikan Gamal Fouda, khatib yang sama saat penembakan pada pekan lalu.
Fouda menyampaikan khotbah menyentuh mengenai hikmah di balik peristiwa ini. Dia juga menghibur menyebut bahwa para korban tewas merupakan syuhada.
"Jumat lalu saya berdiri di masjid ini dan melihat kebencian dan kemarahan dari mata teroris yang membunuh 50 orang tidak bersalah, melukai 42, dan menghancurkan hati jutaan orang di seluruh dunia," kata Fouda, dikutip dari AFP.