"Kami memulai dengan tekad dan rencana. Hari ini, perusahaan kami berkembang di seluruh Australia dan sekitarnya," kata Francis.
Kemudian wakil dari Vietnam, Celia Tran, berbicara tentang tantangan yang dihadapi mahasiswa saat memasuki dunia bisnis.
"Membangun jaringan bisa terasa menakutkan, terutama bagi mahasiswa internasional, tetapi ada banyak profesional yang siap membantu. Jangan ragu untuk mengulurkan tangan," katanya.
Pembentukan Asosiasi Mahasiswa ASEAN di Melbourne
Salah satu pembahasan kunci dalam ASEAN Day 2024 adalah gagasan dari Reymond Pepito untuk membentuk Asosiasi Mahasiswa ASEAN di Melbourne. Inisiatif ini diharapkan dapat meningkatkan kolaborasi dan dukungan di antara mahasiswa ASEAN di Australia serta menyediakan suara dan platform untuk pertukaran budaya dan pengembangan profesional.
Gagasan ini mendapat sambutan hangat dari para konjen yang hadir. Mereka antusiasme terhadap inisiatif tersebut dan menekankan kesiapan untuk mendukung pembentukan asosiasi tersebut.
"Asosiasi ini tidak hanya akan memperkuat hubungan di antara mahasiswa ASEAN, tetapi juga meningkatkan kehadiran kolektif kita di Australia," ujar Konjen Waseso.
Para peserta tampak antusias mengenakan pakaian tradisional dari berbagai negara ASEAN, sambil menikmati pertunjukan musik yang menggambarkan kekayaan budaya di tiga negara ASEAN. Salah satu sorotan dari acara ini adalah tarian Gemufamire dari Indonesia Timur.
Perayaan ditutup dengan pesta kuliner tradisional ASEAN, termasuk bakso dari Indonesia, pancit dari Filipina, dan sate dari Malaysia.