Secara terpisah, arkeolog dari French Institute of Eastern Archeology (IFAO) dan University of Strasbourg menemukan dua sarkofagus yang berasal dari dinasti ke-18. Salah satu dari sarkofagus berisi mumi perempuan bernama Thuya yang diawetkan dengan sempurna.
Juru bicara kementerian, Nevine Aref, mengatakan, masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan untuk mengidentifikasi secara pasti nama mumi tersebut.
Situs arkeologi, khususnya di Luxor, menjadikan Mesir sebagai daya tarik utama bagi wisatawan asing.
Mesir kini tengah memperbaik sektor pariwisata yang terpukul akibat pemberontakan menggulingkan presiden Hosni Mubarak pada 2011. Tahun ini, pariwisata Mesir kembali bangkit.