Militer Filipina dan AS Patroli Bersama di Laut China Selatan, Bikin Gerah China

Anton Suhartono
Ferdinand Marcos Jr mengumumkan patroli maritim dan udara bersama Amerika Serikat di Laut China Selatan (Foto: Reuters)

Patroli tersebut kemungkinan besar akan membuat marah China. Sebelumnya China memperingatkan Filipina terkait meningkatnya aktivitas militer AS yang bisa memicu ketegangan di kawasan,

China mengklaim sebagian besar Laut China Selatan melalui sembilan garis putus-putus yang membentang sejauh 1.500 km, beririsan dengan zona ekonomi eksklusif (ZEE) beberapa negara Asia Tenggara seperti Brunei Darussalam, Malaysia, Filipina, Vietnam, dan Indonesia.

Di bawah pemerintahan Marcos, Filipina memperbaiki hubungan dengan AS setelah ketegangan dengan pendahulunya, Rodrigo Duterte.

China membangun dan mengembangkan fasilitas militer di pulau-pulau buatan di dalam ZEE Filipina.

Editor : Anton Suhartono
Artikel Terkait
Internasional
8 jam lalu

Wow, Perusahaan Pertahanan Rusia Raup Pendapatan Fantastis meski Dihujani Sanksi Amerika Cs

Internasional
8 jam lalu

Perang Gaza dan Ukraina Dongkrak Penjualan Senjata Global 2024, Perusahaan Israel Raup Untung

Internasional
8 jam lalu

Rekor! 100 Perusahaan Pertahanan Dunia Raup Rp11.317 Triliun dari Penjualan Senjata Selama 2024

Internasional
14 jam lalu

Peringatkan Maskapai Tak Terbang di Wilayah Venezuela, Trump: Jangan Disalahartikan!

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal