Pada Sabtu lalu, Iran melancarkan serangan drone dan rudal besar-besaran ke wilayah Israel. Itu adalah serangan langsung pertama yang dilakukan Iran terhadap negara Yahudi tersebut.
Teheran mengatakan, tindakan itu sebagai pembalasan atas sebagai serangan udara Israel terhadap kompleks Kedutaan Besar Iran di Damaskus, Suriah, 1 April lalu. Republik Islam itu pun mengisyaratkan tidak akan melakukan serangan lanjutan ke Israel selama Tel Aviv tidak membalas serangan akhir pekan lalu.
Meskipun serangan tersebut tidak menimbulkan korban jiwa dan hanya menyebabkan kerusakan yang terbatas, namun hal ini meningkatkan kekhawatiran akan terjadinya peperangan terbuka antara dua musuh bebuyutan itu. Konflik itu juga ditakutkan dapat memicu meluasnya kekerasan yang berakar pada Perang Gaza itu.
Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, mengatakan kepada Netanyahu pada akhir pekan lalu bahwa pihaknya tidak akan ikut campur jika Israel melakukan serangan balasan ke Iran.
Uni Eropa menyerukan agar kedua pihak menahan diri dan mencegah terjadinya perang lebih besar. “Kita berada di tepi jurang dan kita harus menjauh dari situ. Kita harus menginjak pedal rem dan mundur,” ujar Kepala Urusan Luar Negeri Uni Eropa, Josep Borrell, kepada stasiun radio Spanyol Onda Cero.