Sebenarnya warga Myanmar juga sudah melakukan protes menentang kudeta, namun tidak dengan cara unjuk kekuatan di jalanan. Mereka memukuli perabot rumah seperti panci, alat dapur, hingga klakson mobil di Yangon pada Selasa (2/2/2021) malam.
Memukul panci atau perabot lain merupakan bagian dari tari tradisional yang biasa dilakukan untuk mengusir kejahatan atau karma buruk.
Selain itu petugas medis dari setidaknya 20 rumah sakit pemerintah ikut bergabung dalam penolakan kudeta. Ada petugas medis yang menggunakan pakaian hazmat yang di bagian belakangnya terdapat tulisan, ‘Kediktatoran harus gagal’.