Pada akhir Mei lalu, Menteri Pertahanan Sergei Shoigu mengatakan kepada Presiden Vladimir Putin bahwa para peneliti militer mengembangkan vaksin corona, bekerja sama dengan Institut Gamaleya di Moskow.
Para relawan diisolasi di rumah sakit militer Burdenko, Moskow, sejak 18 Juni untuk menerima vaksin dan menjalani pemeriksaan harian.
“Selama 28 hari setelah vaksinasi, tanda-tanda vital para relawan tetap dalam batas normal. Kami sekarang sadar telah dilindungi 100 persen," kata Yury, seorang tentara yang berpartisipasi dalam tes tersebut.
Kelompok kedua divaksinasi pada 23 Juni dan sampai saat ini masih berada dalam isolasi rumah sakit di bawah pengawasan medis. Kemhan memperkirakan uji klinis akan selesai sepenuhnya pada akhir Juli.
Rusia hingga Rabu masih bertengger di posisi keempat dunia dalam jumlah kasus infeksi, yakni 746.369 penderita, hampir 12.000 di antaranya meninggal dunia.