KIEV, iNews.id – Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, meminta para anak buahnya agar berhenti berbicara kepada wartawan soal taktik perang Kiev dalam melawan Rusia. Menurut dia, tindakan semacam itu sama saja dengan membocorkan rahasia negara.
Zelensky mengatakan, pernyataan pejabat yang mengumbar taktik perang Ukraina ke publik adalah perbuatan tidak bertanggung jawab.
Setelah sejumlah ledakan menghancurkan pangkalan udara Rusia di Krimea pada Selasa (9/8/2022), surat kabar New York Times dan Washington Post melaporkan bahwa pasukan Ukraina bertanggung jawab atas insiden itu. Laporan kedua media Amerika Serikat itu mengutip beberapa pejabat Ukraina yang tidak disebutkan namanya.
Sementara itu, Pemerintah Ukraina di Kiev secara resmi mengeluarkan pernyataan yang justru menolak untuk mengakui bahwa mereka berada di balik ledakan tersebut.
“Perang jelas bukan waktunya untuk menyombongkan dan membanggakan diri. Semakin sedikit informasi perinci yang kalian ungkapkan tentang rencana pertahanan kita, semakin baik untuk implementasi rencana pertahanan itu sendiri,” kata Zelensky dalam pidatonya pada Kamis (11/8/2022) malam.
“Jika kalian ingin membuat berita-berita utama yang menarik perhatian, itu benar-benar tidak bertanggung jawab. Lain halnya jika kalian menginginkan kemenangan untuk Ukraina, dan kalian harus menyadari tanggung jawab untuk setiap kata yang kalian katakan tentang rencana negara kita untuk pertahanan atau serangan balasan,” pesan sang presiden kepada para pejabat Ukraina.
Beberapa gambar yang dirilis oleh salah satu perusahaan satelit menunjukkan tiga kawah yang hampir identik menggambarkan lokasi bangunan di pangkalan udara Rusia di Krimea yang hancur akibat ledakan. Delapan pesawat tempur Rusia yang hancur atau hangus terbakar juga terlihat pada gambar itu.