Kantor Media Pemerintah Gaza juga mengungkap bukti bahwa Israel melanggar gencatan senjata yakni tidak mengizinkan masuknya bantuan kemanusiaan sesuai dengan jumlah yang disepakati.
Sesuai kesepakatan Israel harus mengizinkan masuknya setidaknya 600 truk bantuan kemanusiaan setiap hari, termasuk 50 truk bahan bakar.
Israel juga harus mengizinkan masuk 200.000 tenda, generator listrik dan suku cadangnya, panel surya, dan baterai.
"Jumlah bantuan yang masuk ke Jalur Gaza masih jauh dari jumlah minimum yang dibutuhkan," bunyi pernyataan kantor media.
Sejak 19 Januari sebanyak 8.500 truk telah memasuki Gaza, padahal seharusnya 12.000 sebagaimana yang dibutuhkan.
Selain itu, truk bantuan yang masuk Gaza Utara hanya 2.916 unit, padahal sesuai kesepakatan 6.000 truk.
Bantuan yang masuk sebagian besar berupa makanan. Sementara bantuan untuk tempat tinggal tidak mencapai 10 persen dari jumlah yang disepakati. Demikian pula, 15 truk bahan bakar memasuki Gaza, bukan 50 truk sesuai kesepakatan.