Mulai Sekarang, Taliban Larang Warga Tanam Opium

Umaya Khusniah
Taliban melarang penanaman narkotika di Afghanistan. (Foto: NBC)

Produksi opium Afghanistan yang diperkirakan PBB bernilai 1,4 miliar dolar AS pada puncaknya di tahun 2017, telah meningkat dalam beberapa bulan terakhir. 

Situasi ekonomi afghanistan yang kacau telah mendorong penduduk untuk menanam tanaman terlarang yang dapat memberi mereka keuntungan lebih cepat dan lebih tinggi daripada tanaman legal lain seperti gandum.

Sumber-sumber Taliban mengatakan kepada Reuters, mereka mengantisipasi perlawanan keras dari beberapa elemen dalam kelompok tersebut terhadap larangan opium. Saat ini telah terjadi lonjakan jumlah petani yang membudidayakan opium dalam beberapa bulan terakhir.

Seorang petani di Helmand yang berbicara dengan syarat anonim mengatakan, dalam beberapa pekan terakhir harga opium telah naik lebih dari dua kali lipat karena rumor Taliban akan melarang penanamannya. Namun dia menambahkan dirinya perlu menanam opium untuk menghidupi keluarganya.

"Tanaman lain tidak menguntungkan," katanya.

Editor : Umaya Khusniah
Artikel Terkait
Bisnis
9 hari lalu

Simak IG Live MNC Sekuritas, Investasi Berkah, Aksi Nyata: Filantropi Syariah untuk Sumatera

Internasional
15 hari lalu

Dari Sekutu Jadi Ancaman, Kisah Pahit Imigran Afghanistan yang Berbalik Menyerang AS

Internasional
15 hari lalu

Imigran Afghan Pelaku Penembakan Tentara Garda Nasional AS Mantan Pekerja CIA, Apa Motifnya? 

Internasional
15 hari lalu

1 Tentara Garda Nasional AS yang Ditembak Imigran Afghanistan Dekat Gedung Putih Meninggal

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal