Penelitian BBC awal tahun ini mengungkapkan, gerilyawan Taliban menguasai lebih banyak kawasan di negara itu semenjak 2014.
Diperkirakan ada sekitar 15 juta orang -separuh penduduk Afghanistan- yang hidup di wilayah yang dikuasai Taliban atau di mana para pejuangnya memperlihatkan diri secara terbuka dan secara teratur melakukan serangan.
Namun demikian, ada upaya intensif membujuk Taliban agar bersedia memulai pembicaraan damai untuk mengakhiri pertempuran.
Upaya ini sudah dimulai dengan pengiriman delegasi Taliban ke pertemuan di Rusia bulan lalu untuk membahas masalah ini, meski menolak untuk mengadakan pembicaraan langsung dengan Pemerintah Afghanistan.
Taliban merupakan gerakan Islam garis keras yang menguasai Afghanistan pada 1996 setelah perang saudara di wilayah itu menyusul perang antara Uni Soviet-Afghanistan. Mereka menguasai Afghanistan sampai digulingkan oleh invasi militer pimpinan AS lima tahun kemudian.
Selama berkuasa, mereka menerapkan hukum Syariah secara brutal, seperti hukuman mati atau hukuman potong tangah secara terbuka di hadapan publik, serta melarang perempuan beraktivitas pada kehidupan publik.
Mereka melindungi para pemimpin al-Qaeda, termasuk tokoh utama serangan 9/11 di New York, Osama Bin Laden.