Dalam Laporannya, mengutip sumber komunitas intelijen AS, Bertrand mengungkap serangan udara AS terhadap tiga fasilitas nuklir gagal menghancurkan struktur dasar program nuklir Iran. Serangan tersebut kemungkinan hanya memperlambat Iran melanjutkan program nuklirnya selama beberapa bulan saja.
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Iran Esmail Baghaei mengatakan kepada Al Jazeera, fasilitas nuklirnya rusak parah akibat serangan tersebut. Namun status uranium dan peralatan di dalamnya belum diketahui.
Trump, di sela-sela KTT NATO di Den Haag, Belanda, menegaskan fasilita nuklir Fordow, Natanz, dan Isfahan hancur total dalam serangan itu.