Myanmar Blokir Facebook, WhatsApp, dan Instagram usai Kudeta Militer

Ahmad Islamy Jamil
Kudeta militer Myanmar berlanjut pada pemblokiran akses media sosial Facebook di negara itu. (Foto: Reuters)

Para penyelidik HAM dari PBB sebelumnya mengatakan, ujaran kebencian di Facebook telah memainkan peran kunci dalam mengobarkan kekerasan di Myanmar.

Pekan ini, Facebook mengatakan, pihaknya memperlakukan situasi di Myanmar sebagai keadaan darurat. Perusahaan medsos itu pun mengambil tindakan sementara yang diperlukan untuk melindungi dari bahaya, seperti menghapus konten yang memuji atau mendukung kudeta.

Editor : Ahmad Islamy Jamil
Artikel Terkait
Buletin
1 hari lalu

Ngeri! 110 Anak Direkrut Teroris Lewat Game Online dan Instagram

Internet
1 hari lalu

Facebook Jadi Ladang Konten Radikal dan Terorisme, Ini Faktanya!

Internasional
10 hari lalu

Kapal Pengungsi Rohingya Terbalik di Perairan Malaysia-Thailand, Ratusan Orang Hilang

Megapolitan
14 hari lalu

Pria Di Bojonggede Bogor Tewas Terlilit Kawat gegara Tak Pinjamkan Uang

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal